AMBON,Nunusaku.id,- Wilayah Pantai Timur Laut Seram Bagian Timur, Maluku diguncang gempa tektonik, Senin 21 April 2025 pukul 03.19.54 WIT.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,4 (= 5,5 SR). Episenter gempabumi terletak pada koordinat 3,28° LS ; 131,08° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 68 Km arah Tenggara Seram Bagian Timur, Maluku pada kedalaman 27 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Seram Utara.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” tandas Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono lewat siaran persnya, Senin.

Dikatakan, berdasarkan analisis hasil pengukuran percepatan tanah dan pemodelan peta guncangan (shakemap), gempa ini timbulkan guncangan di daerah Tutuk Tolu, Teluk Waru, Kian Darat dengan skala intensitas IV MMI, daerah Kota Bula dan Kota Fakfak dengan skala intensitas III MMI, daerah Kota Teminabuan dengan skala intensitas II-III MMI.

Namun hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” ungkap Daryono.

Hingga pukul 04.00 WIT, hasil monitoring BMKG menunjukan adanya satu aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo M 3.0.

“Kepada masyarakat dihimbau tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa,” pungkasnya. (NS)