Tingkatkan Kompetensi Siswa, SMKN 6 Ambon Luncurkan TPA Berbasis Teaching Factory
IMG-20250509-WA0043

AMBON,Nunusaku.id,- SMK Negeri 6 Ambon terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan kejuruan dengan meluncurkan Teaching Factory (TEFA) berupa Tempat Penitipan Anak (TPA).

Fasilitas ini dirancang sebagai sarana praktik langsung bagi siswa jurusan Pekerjaan Sosial (Peksos), sekaligus menjadi bentuk nyata sinergi antara dunia pendidikan dan kebutuhan masyarakat.

Launching dilakukan Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku, James Thomas Leiwakabessy yang dirangkai dengan pelepasan dan pengukuhan peserta didik SMK Negeri 6 Ambon.

Leiwakabessy menyampaikan apresiasi atas langkah progresif SMK Negeri 6 Ambon dalam mengembangkan pembelajaran berbasis produksi dan jasa sesuai standar industri.

“Dengan TEFA ini, siswa tidak hanya belajar teori, tetapi langsung terlibat dalam praktik nyata. Ini akan menjadi nilai jual yang kuat bagi lulusan, serta mendukung pembiayaan pendidikan di SMK,” ujarnya, Jum’at (9/5).

Menurut dia, inisiatif ini juga mencerminkan upaya pengembangan kurikulum yang berdampak langsung pada mutu lulusan dan kemandirian sekolah.

“Selain sebagai tempat praktik, TPA ini bisa menjadi sumber pemasukan yang menopang pengembangan program keahlian di sekolah,” tambahnya.

Leiwakabessy berharap inovasi serupa dapat diadopsi SMK lainnya di Maluku agar kualitas lulusan semakin meningkat dan siap bersaing, baik di dunia kerja maupun pendidikan lanjutan.

Sementara itu, Kepala SMK Negeri 6 Ambon, Edward Luturmas menjelaskan, peluncuran TEFA ini merupakan implementasi dari salah satu kluster utama dalam jurusan Pekerjaan Sosial, yakni pelayanan dan advokasi anak.

“TPA ini menjadi ruang praktik nyata bagi siswa dalam mengasah keterampilan pelayanan sosial anak secara langsung. Ini juga sebagai wujud kesiapan SMK dalam menyiapkan lulusan yang profesional dan berempati tinggi,” terang Luturmas.

Dikatakan, jurusan Peksos di SMK Negeri 6 Ambon memiliki empat kluster kompetensi, yaitu pelayanan dan advokasi anak, pelayanan Lansia, pelayanan penyandang disabilitas dan rehabilitasi penyalahgunaan narkoba (napsa).

“TPA ini bagian dari pengembangan kluster pertama, yang juga terintegrasi dengan jurusan lain seperti Keperawatan dan Caregiver untuk memperkuat layanan Lansia,” jelasnya.

Lebih lanjut, pihak sekolah juga tambah Luturmas, sedang menjajaki pembukaan jurusan baru seperti Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), guna menyesuaikan dengan kebutuhan dunia industri serta memperhatikan ketersediaan tenaga pendidik.

“Kami berharap rekrutmen guru melalui skema P3K ke depan dapat membantu kami memperkuat dan memperluas jurusan yang relevan,” tuturnya.

Saat ini, tambah Luturmas, sekolah yang dipimpinnya mengelola enam jurusan kompetensi keahlian, yakni selain Peksos, ada jurusan keperawatan dan Caregiver, desain Komunikasi Visual/Multimedia, Akuntansi, Teknologi Laboratorium Medik dan Teknologi Farmasi.

“Dengan peluncuran TEFA Tempat Penitipan Anak ini, kami ingin menegaskan komitmen mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara keterampilan, tetapi juga siap hadapi tantangan dan kebutuhan dunia kerja sosial secara profesional dan berkelanjutan,” pungkasnya. (NS-02)

Views: 1
Facebook
WhatsApp
Email