
AMBON,Nunusaku.id,- Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Ambon menerapkan seleksi ketat dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026.
Kepala MTsN Ambon, Riyath Banda, mengaku, penerimaan dilakukan sesuai petunjuk teknis (juknis) dari pusat dan mempertimbangkan kapasitas sekolah yang terbatas.
“Proses pendaftaran sudah berjalan, dan setiap minggu orang tua bisa melapor dengan membawa bukti pendaftaran untuk mendapat kartu tes. Insya Allah, tes awal akan berlangsung 17 hingga 19 Februari,” ujarnya kepada awak media di ruang kerjanya, Jum’at (14/2/25).
Menurutnya, seleksi dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama menguji kemampuan mengaji dan bacaan shalawat sebagai syarat utama.
“Karena sebagian besar mata pelajaran berkaitan dengan Al-Qur’an, siswa yang belum lancar mengaji akan kesulitan ikuti pembelajaran. Kami ingin pastikan mereka siap secara akademik dan spiritual,” jelasnya.
Jika lolos tahap pertama, calon siswa akan mengikuti tes pengetahuan umum secara online. Hasil dari kedua tes ini kemudian akan direkap untuk menentukan kelulusan.
Tahun ini, tambah Riyath, MTsN Ambon membatasi jumlah penerimaan siswa baru antara 250 hingga 350 orang, menyesuaikan kapasitas ruangan dan menjaga standar akreditasi.
“Kami harus selektif. Jika terlalu banyak siswa, bisa berdampak pada standar yang ditetapkan dalam aplikasi EMIS, dan itu berisiko bagi akreditasi sekolah,” tambahnya.
Riyath berharap masyarakat memahami kebijakan ini, karena sekolah tidak bisa memaksakan jumlah siswa melebihi daya tampung yang ada.
“Kalau ruangan mencukupi, tentu kami ingin menerima lebih banyak. Tapi dengan kondisi saat ini, kami harus lebih selektif,” tutupnya. (NS-02)