
AMBON,Nunusaku.id,- Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Maluku, Brigjen Pol. Imam Thobroni mengaku pekerjaan sebagai tenaga pendidik (gadik) sangat mulia.
Hal ini disampaikannya saat memberikan motivasi kepada seluruh pejabat utama dan Gadik Sekolah Polisi Negara (SPN) di aula Faisal Heluth SPN Polda Maluku, Selasa (29/7/25).
Menurut Wakapolda tugas seorang gadik sangat mulia. “Pekerjaan gadik itu sangat mulia. Saya juga pernah menjadi gadik. Ingat, dalam ajaran Islam, amalan yang tidak terputus saat kita meninggal adalah Amal Jariyah, Ilmu yang Bermanfaat, dan Anak Sholeh,” ujarnya.
Menurut Imam, tugas rekan-rekan sebagai Gadik ini menyentuh langsung ‘Ilmu yang Bermanfaat’ dan Insya Allah menjadi ‘Amal Jariyah’ yang pahalanya tidak akan pernah putus”.
Brigjen Imam tegaskan kunjungannya bukan sekadar formalitas. “Saya tidak mau terkesan pejabat Polda datang ke SPN hanya buka dan tutup pendidikan saja. Saya tidak muluk-muluk, saya datang untuk silaturahmi dan melihat langsung kondisi disini,” tambahnya.
Lebih lanjut Wakapolda mengaku, telah menyampaikan kepada Karo Rena Polda Maluku untuk mengusulkan anggaran renovasi bangunan di SPN.
“Saya juga sudah menyampaikan langsung ke Stamarena Kapolri untuk membantu agar pengajuan anggaran untuk SPN Polda Maluku dapat disetujui,” ungkapnya.
Kunjungan yang diakhiri dengan dialog interaktif ini meninggalkan kesan mendalam, tidak hanya karena pesan spiritualnya, tetapi juga adanya bukti nyata upaya pimpinan dalam memperjuangkan perbaikan fasilitas demi kemajuan pendidikan Polri di Maluku.
Sebelumnya, Kepala SPN Polda Maluku Kombes Pol. Romi Agusriansyah melaporkan beberapa kondisi terkini, termasuk kondisi bangunan SPN yang berdiri sejak 1960 dan belum pernah direnovasi. Ia juga menyampaikan laporan mengenai pemenuhan kuota didik.
“Terkait kuota didik, dari yang dianggarkan 91 orang, yang masuk pendidikan adalah 71 orang. Sehingga terdapat kekurangan 20 orang. Dimana kebutuhan Kaporlap dan perlengkapan lain untuk kelebihan tersebut telah kami kembalikan ke Mabes Polri,” kuncinya. (NS)