Tamher & BPJN Maluku Prioritaskan Perbaiki Akses Jalan Daerah
IMG-20241030-WA0008

AMBON,Nunusaku.id,- Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) IX Maluku, M. Iqbal Tamher yang baru dipercaya memimpin institusi itu berkomitmen memberi prioritas perbaikan terhadap jalan-jalan daerah baik provinsi maupun Kabupaten/Kota.

“Konteks yang paling besar di Provinsi Maluku saat ini ialah masih adanya gap di konektivitas khusus akses jalan-jalan daerah,” akui Tamher kepada wartawan di Ambon, Rabu (30/10).

Dikatakan, untuk jalan nasional memang masih ada banyak pekerjaan rumah (PR) tapi tidak seprioritas jalan daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota.

Dimana beberapa pulau yang masih terisolir itu terutama di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT). Pihaknya kata Tamher akan coba dorong akses jalan dari koridor Werinama menuju Air Nanang karena masih terputus. Demikian pula dari Werinama menuju Banggoi.

Selain di SBT, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) juga akuinya, masih terisolir dari akses jalan, sehingga menjadi atensi serius. Terutama daerah Piru ke Kecamatan Huamual Belakang yaitu ke Luhu dan Lokki.

“Disana harus kita bantu untuk membuka keterisolasian masyarakat. Demikian pula di Buru juga. Jalan dari Leksula ke Teluk Bara, pesisir selatan di Kayeli itu harus kita buka. Guna menunjang pusat-pusat ekonomi disana,” urainya.

Demikian juga banyak akses jalan di Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya (MBD) yang masih harus mendapat perhatian. Sebab disana menjadi batas langsung dengan negara lain. Dan potensi sumberdaya alamnya sangat besar.

“Pulau-pulau disana tidak besar, tapi punya nilai strategis, pertahanan keamanan. Saya kemarin dari Moa, lihat disana. Waduh. Apalagi disana punya kekayaan alam besar. Tapi jaringan jalan belum mendukung untuk dari sisi strategis pertahanan keamanan,” urainya.

Meski belum sebulan bertugas, Tamher akui paling penting memang harus ke lapangan cek langsung, data. Namun secara konsep telah ada. Bahwa di Seram harus buat apa, di Buru, Tenggara harus penanganannya seperti apa.

“Itu kan harus kita ke lapangan dulu. Tidak bisa kita rasakan orang susah tanpa turun ke lapangan. Dan faktanya memang demikian. Bayangkan kalau itu kita punya kampung. Merasakan itu baru kita upaya, usaha dan dicoba,” jelasnya.

“Siapa lagi yang bisa suarakan dan upaya, kalau bukan kita sebagai anak negeri Maluku. Jadi bicara hari ini, konektivitas jauh lebih penting memang. Konteks utamanya itu,” tambah Iqbal.

Lebih lanjut tambah dia, dari data BPJN Maluku, kemantapan jalan di semester I 2024 telah capai 95 persen lebih, dengah target di akhir tahun ialah 97 persen sesuai rencana dan strategi (Renstra) Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR.

“Ada rencana tahun depan target kita naik 96 persen. Walau rata-rata sebenarnya kita ketinggalan. Memang jadi PR kita untuk menangani jalan nasional. Tapi isu kita hari ini ialah konektivitas jalan daerah, menghubungkan pusat-pusat kegiatan di pesisir,” pungkas Tamher. (NS)

 

Views: 11
Facebook
WhatsApp
Email