
AMBON,Nunusaku.id,- Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, Insitut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon, bersama Yayasan Wooyang dari Korea, IRCS UGM, dan RS Sumber Hidup, menyelenggarakan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Internasional.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, 24-26 Oktober 2024 di Negeri Huaulu dan Jemaat GPM Oping Kecamatan Seram Utara Kabupaten Maluku Tengah mengusung tema “Integrasi Kecerdasan Buatan dan Nilai Budaya Lokal dalam Pendidikan dan Kesehatan untuk Masa Depan.”
Ketua PKM Internasional IAKN Ambon, Weldemina Y Tiwery, D.Th, M.Hum katakan, PKM ini bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, sambil merawat dan melestarikan nilai-nilai budaya lokal di tengah perkembangan teknologi yang pesat.
Dalam bidang kesehatan, RS Sumber Hidup berperan aktif dengan memberikan layanan medis dan penyuluhan kesehatan. Masyarakat setempat menyambut antusias kegiatan ini, dengan banyak yang datang langsung ke lokasi untuk mendapatkan layanan kesehatan.
Tim medis juga melakukan kunjungan langsung (door-to-door) untuk menjangkau masyarakat yang tidak dapat hadir di kantor desa, memastikan pemeriksaan kesehatan dapat dilakukan secara menyeluruh.
“Proses pemeriksaan kesehatan dimulai dari pendaftaran, cek up, konsultasi dengan dokter, hingga pemberian obat,” ungkapnya.
Di samping layanan kesehatan, PKM dengan penanggungjawab yaitu Dr. Agusthina Ch Kakiay, M.Si ini juga fokus pada pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan tentang pentingnya merawat nilai-nilai budaya lokal.
Kegiatan ini mengedukasi masyarakat tentang peran tradisi dalam komunikasi dan kesadaran akan pentingnya menjaga identitas masyarakat adat, yang dipadukan dengan perkembangan teknologi, khususnya kecerdasan buatan.
“Diharapkan, PKM ini tidak hanya meningkatkan kesehatan masyarakat, tetapi juga memberikan pemahaman baru tentang nilai budaya dan pentingnya pendidikan berbasis teknologi untuk masa depan generasi muda di dua desa tersebut,” jelasnya.
Melalui integrasi ini, IAKN Ambon dan mitra-mitranya berkomitmen untuk terus mendukung pemberdayaan masyarakat dan pelestarian budaya lokal di tengah era digital.
“Dengan program ini, IAKN Ambon berharap dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan dan memberdayakan masyarakat setempat untuk menghadapi tantangan masa depan,” demikian Tiwery. (NS)