Perkuat Masyarakat Hadapi Bencana, Pertamina Latih Kelompok DESTANA Laha-Ambon
mjfijmxhi6d8cn2

AMBON,Nunusaku.id,- Sebagai langkah strategis memperkuat kapasitas masyarakat hadapi situasi darurat, CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Pattimura Ambon melatih SDM kelompok Desa Tangguh Bencana (Destana) Negeri Laha.

Pelatihan berpusat di Balai Dusun Air Manis, Negeri Laha, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Provinsi Maluku, Senin (16/12).

AFT Pattimura Ambon berkolaborasi dengan perangkat Negeri, Saniri dan Tim Desa Wisata (TDW) Negeri Laha, serta Palang Merah Indonesia (PMI) Maluku, melibatkan fasilitator profesional yaitu Liberth Salakoly dan Maya Paliama.

Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Edi Mangun katakan, pelatihan ini sebagai bentuk peningkatan kesiapan masyarakat dalam memberikan pertolongan pertama pada keadaan darurat, khususnya saat terjadi bencana alam atau kecelakaan di lingkungan sekitar.

“Tujuan Pertamina menggelar kegiatan ini untuk meningkatkan kesiapan masyarakat dalam memberikan pertolongan pertama saat keadaan darurat atau bencana alam,” kata Edi.

Kegiatan itu digelar dalam dua sesi. Sesi pertama berfokus pada pemaparan teori terkait prosedur dan langkah-langkah pertolongan pertama. Dilanjutkan sesi kedua, mempraktikkan langsung teknik CPR (resusitasi jantung-paru), pembalutan luka untuk mengatasi perdarahan, serta penanganan patah tulang.

“Latihan ini agar masyarakat dapat mengasah keterampilan secara praktis. Peserta tidak hanya berlatih menggunakan peralatan standar, tetapi juga dibimbing untuk menggunakan bahan-bahan alami disekitar,” jelasnya.

Masyarakat akuinya, diajarkan untuk membuat bidai dari kayu sekitar, membalut luka menggunakan pakaian atau kain darurat, serta membangun tandu darurat dari daun pelepah kelapa, batang bambu dan kain selimut.

“Metode ini penting agar masyarakat dapat tetap bertindak cepat meski dalam situasi terbatas tanpa peralatan medis yang memadai,” akunya.

Pelatihan ini dihadiri RT dan RW, perangkat Negeri, anggota Saniri dan TDW Negeri Laha. Keterlibatan penuh para pemangku kepentingan ini menunjukkan komitmen bersama untuk memperkuat kapasitas kelompok Destana Negeri Laha.

“Ini bukti kolaborasi yang erat antara lembaga pemerintahan dan masyarakat menciptakan komunitas yang miliki kesiapan deteksi dini dan respons cepat terhadap potensi bencana, sekaligus pertegas komitmen Negeri Laha dalam membangun masyarakat yang sadar dan tanggap risiko bencana,” ungkapnya.

Pelatihan ini harap Edi, dapat menjadi agenda rutin untuk menciptakan budaya kesadaran tanggap bencana. Juga kader pertolongan pertama yang telah dilatih mampu berbagi pengetahuan kepada masyarakat lain di Negeri Laha.

Dengan begitu, Negeri Laha dapat menjadi model Destana yang mampu bertahan dalam situasi darurat, melindungi keselamatan warganya, dan menciptakan ekosistem masyarakat yang lebih siaga terhadap bencana.

“Dengan keterampilan baru yang dimiliki masyarakat, diharapkan Laha akan menjadi contoh desa tangguh yang mandiri dalam menghadapi situasi darurat,” tutupnya. (NS)

Views: 8
Facebook
WhatsApp
Email