
AMBON,Nunusaku.id,- Perjuangan terhadap kebaikan dan kemajuan Provinsi Maluku terus dilakukan Gubernur Hendrik Lewerissa. Salah satunya dengan bertemu langsung Menteri Koordinator (Menko) bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Gubernur tak sendiri saat jumpai Menko AHY di Kantor Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan-Jakarta, Selasa (29/4/25).
Orang nomor satu di Maluku turut mengajak seluruh pimpinan DPRD dalam pertemuan dengan AHY yaitu Ketua Benhur Watubun dan tiga wakil ketua masing-masing Fauzan Rahawarin, Johan Lewerissa dan Abdullah Asis Sangkala.
Hadir pula Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku, Sadali Ie, Kepala Dinas PUPR Ismail Usemahu, Kepala Bappeda Maluku Anton Lailossa, serta Kepala BPJN Maluku Iqbal Tamher dan pimpinan Kasatker.
Kepada Menko AHY, Gubernur HL mengaku, membangun Maluku, pemerintah daerah (Pemda) tidak bisa bekerja sendiri. Tetapi harus bersama rekan-rekan DPRD untuk bersama melihat persoalan di Bumi Raja-raja.
Dikatakan, kehadirannya atas dasar kesadaran bahwa Maluku yang dipimpinnya ini, adalah provinsi kepulauan yang mana persoalan konektivitas dan aksesibilitas adalah salah satu yang sangat prioritas.
“Sebagai provinsi kepulauan, bagi kami distribusi barang dan manusia, memiliki tantangan yang tidak mudah. Oleh karena itu, kondisi infrastruktur yang memadai, merupakan sesuatu yang sangat prioritas kami saat ini,” jelas HL.
Di hadapan Menko AHY, Gubernur jelaskan, infrastruktur atau kondisi jalan nasional di Maluku, tingkat kemantapan diatas 90 persen. Sementara untuk kondisi jalan provinsi dan kabupaten/kota, tingkat kemantapan masih dibawah 60 persen.
“Artinya, kita masih berkutat dengan kondisi infrastruktur yang belum terlalu ideal. Sehingga atensi pemerintah pusat melalui pa Menko sangat diharapkan untuk persoalan dimaksud,” jelas mantan anggota DPR-RI itu.
Terkait hal itu, Gubernur berterima kasih atas perhatian dan kepedulian Presiden Prabowo Subianto yang menetapkan tiga (3) proyek strategis nasional (PSN) 2025-2029 ada di Maluku. Yaitu pembangunan blok Abadi Masela, pembangunan bendungan Waeapu di Buru dan pembangunan Ambon Integrated Port.
“Sesungguhnya Pemda mengusulkan PSN yang terakhir denga nama; Maluku Integrated Port/Pelabuhan Maluku Terintegrasi). Dimana imajinasi kami pemerintah Maluku adalah ingin ada satu pelabuhan yang terintegrasi untuk kepentingan pelabuhan perikanan, distribusi logistik, komoditi dan energi,” tandasnya.
Sehingga dengan adanya pelabuhan Maluku terintegrasi itu, tambah Gubernur HL, daerah pulau-pulau yang begitu banyak di Maluku bisa terjangkau dan dilayani dengan baik.
“Pasalnya selama ini hasil-hasil komoditas di Maluku, biasanya dilempar ke pasar nasional maupun internasional melalui Surabaya, Bali dan Bitung sebagian. Hal itu membuat rentan kendali yang panjang dan nilai tambah sangat minimalis sekali diperoleh Maluku,” jelasnya.
Selain terkait pelabuhan Maluku terintegrasi, Gubernur HL juga memaparkan dua proyek pendukung lain, yaitu Coastal Road dan Water Front City, yang dirancang untuk mengelilingi Teluk Ambon.
Menurutnya, ketiga proyek itu saling terintegrasi dan akan menjadi penggerak utama transformasi kawasan pesisir serta peningkatan konektivitas dan logistik di wilayah timur Indonesia.
“Kedua proyek ini saling terintegrasi dan mendukung pengembangan pelabuhan serta wajah baru kawasan pesisir Kota Ambon,” tandas Lewerissa.
Sementara itu, Ketua DPRD Maluku Benhur Watubun tegaskan, DPRD sebagai mitra kerja satu frekuensi dengan apa yang disampaikan Gubernur ke Menko AHY terkait perlunya perhatian terhadap kebutuhan infrastruktur mendesak dan rencana membangun Maluku kedepan.
“Dengan mengerucut pada dua permintaan yaitu Maluku Integrated Port agar menjadi perhatian pa Menko dan membangun jalan alternatif untuk mengurai kemacetan di Maluku khususnya ibukota Kota Ambon agar lebih bagus,” jelas politisi PDI Perjuangan itu.
“Kami datang tidak ada alasan lain selain mendukung pa Gubernur, untuk membawa harapan seluruh rakyat Maluku ke pemerintah pusat. Kami bersyukur hari ini diterima pa Menko. Maluku dengan spesifikasi 3T kedepan kami yakin akan terjadi perubahan, ketika pa Menko merespons apa yang jadi harapan kami,” harap Watubun.
Mendengar paparan Gubernur, Menko AHY menyatakan dukungan dan ketertarikan terhadap rencana besar tersebut. Ia bahkan berencana melakukan kunjungan langsung ke Maluku untuk meninjau potensi proyek Coastal Road secara lebih mendalam.
“Saya ingin melihat langsung kawasan Coastal Road dan potensi pengembangannya di Ambon,” ujar Ketua Umum Partai Demokrat itu.
Pertemuan tersebut turut dihadiri para Deputi, Staf Khusus, dan Pejabat Kemenko Infrastruktur dan Kewilayahan, juga hadir konsultan pelabuhan dan perwakilan dari Bank Dunia. (NS)