Pencarian Korban Banjir Bandang Ternate Diperpanjang Tiga Hari
IMG-20240830-WA0006

JAKARTA,Nunusaku.id,- Operasi pencarian korban hilang di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara, masih berlangsung hingga, Minggu (1/9).

Sejak sepekan lalu (25/8) sebanyak 18 warga berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia. Pos Komando (Posko) Penanganan Banjir Bandang Rua pun memperpanjang operasi pencarian satu korban hilang.

Hal tersebut disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kota Ternate Ferry Handany, Minggu (1/9).

Perpanjangan operasi tersebut diminta Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate. Ferry mengaku, operasi pencarian akan diperpanjang hingga tiga (3) hari kedepan.

“Dengan tambahan waktu tersebut, pencarian akan dihentikan pada Selasa (3/9),” tandas Ferry sebagaimana siaran pers BNPB RI yang diterima media ini.

Sementara Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari katakan, status tanggap darurat bencana masih akan berlangsung hingga 7 September 2024.

Pemkot Ternate telah menetapkan status itu melalui Surat Keputusan Wali Kota Ternate nomor 205/III.6/KT/2024, terhitung 14 hari sejak ditetapkan 25 Agustus 2024.

“Hingga kini, penanganan darurat masih dilakukan posko, seperti pembersihan sedimen lumpur maupun bebatuan yang terbawa banjir bandang,” akunya.

Sedangkan pada pelayanan di pos pengungsian, dukungna fasilitas diberikan kepada para penyintas seperti penambahan dua unit toilet portabel dan pengawasan gizi balita.

“Selama proses tanggap darurat pascabencana banjir bandang ini, BNPB terus memantau dan melakukan pendampingan posko, serta hadir di titik pengungsian,” pungkas Muhari. (NS)

Views: 1
Facebook
WhatsApp
Email