Pemerataan Distribusi Dokter & Pemanfaatan Komdigi Solusi Benahi Kesehatan di Wilayah Terpencil Maluku
IMG-20250423-WA0032

AMBON,Nunusaku.id,- Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa menjadi pembicara kunci dalam acara The 2nd International Conference on Health and Medicine 2025, yang diselenggarakan Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura (Unpatti) di Hotel Santika Premiere Ambon, Kamis (8/5).

Dalam materinya, Gubenur HL memaparkan terkait solusi kesehatan inovatif di Maluku yang merupakan Provinsi Kepulauan.

Berdasarkan sektor geografis Gubernur menjelaskan bahwa Provinsi Maluku terdiri dari 1.422 pulau dengan total wilayah 712.479,69km2, yang terdiri dari 92,4% lautan dan 7,6% daratan, dengan dibagi dalam wilayah administrasi 9 Kabupaten dan 2 Kota.

“Maluku terdiri dari banyak pulau, di mana masing-masing memiliki tantangan tersendiri dalam memberikan pelayanan kesehatan, dikarenakan tingkat aksesibilitas masing-masing daerah yang berbeda,” tambahnya.

Di era digitalisasi ini, menurut Gubernur, pemanfaatan alat komunikasi digital (Komdigi) diperlukan untuk memberikan layanan kesehatan jarak jauh, guna meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat di daerah terpencil, atau pada daerah yang tidak memiliki akses memadai untuk perawatan medis.

Selain itu, sejalan dengan kebijakan Pemerintah Pusat di bidang kesehatan saat ini dimana penanganan TBC dan Stunting menjadi prioritas. Sebab itu dibutuhkan perencanaan strategis dengan mengalokasikan sumber daya manusia untuk menangani persoalan kesehatan dimaksud.

“Keterlibatan pemangku kepentingan seperti Fakultas Kedokteran Unpatti turut memberikan kontribusi dalam mengatasi pemerataan distribusi dokter di setiap wilayah yang ada di Maluku,” tambahnya.

Melalui The 2nd International Conference On Health and Medicine (ICHM) ini, Gubernur berharap agar nantinya dapat meningkatkan keahlian Sumber Daya Manusia yang ada, dengan mendorong program pertukaran untuk meningkatkan kemampuan SDM.

Lebih lanjut Lewerissa mengatakan, Konferensi Internasional ini juga memfasilitasi pendekatan komprehensif terhadap berbagai tantangan kesehatan yang ada di Maluku.

“Hari ini hampir 3 bulan saya menjabat sebagai Gubernur Maluku, dan dalam program prioritas saya, pelayanan kesehatan dan sektor pendidikan, menjadi prioritas utama,” terangnya.

Selain sebagai Provinsi Kepulauan yang penuh tantangan tersendiri, Maluku juga akui Gubernur, menghadapi kebijakan Pemerintah Pusat untuk efisiensi anggaran.

“Ini tidak mudah bagi kita untuk mendorong sektor pelayanan kesehatan di Maluku. Namun kami tetap berusaha memberi yang terbaik. Kami juga mengambil langkah untuk mengunjungi Rumah Sakit yang dikelola Pemerintah Provinsi, berbicara dengan para dokter, mempelajari permasalahannya, dan membuat rencana program untuk memecahkan berbagai permasalahan tersebut,” terangnya.

Hadir juga pada kesempatan itu Direktur Utama Penyediaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Rektor Unpatti, Wakil Walikota Ambon, Dekan Fakultas Kedokteran Unpatti, para Dokter, narasumber, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku dan Kota Ambon, Direktur Utama Rumah Sakit yang ada di Kota Ambon, serta stakeholder terkait. (NS)

 

Views: 4
Facebook
WhatsApp
Email