AMBON,Nunusaku.id,- Pemimpin umat Katolik sekaligus kepala negara Vatikan, Paus Fransiskus, meninggal dunia di Vatikan, Roma, Senin (21/4).

Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun. Paus sempat dirawat Februari lalu karena menderita penyakit bronkitis kronis. Dia keluar dari rumah sakit pada 23 Maret lalu.

“Kepada saudara sekalian, dengan kesedihan mendalam, saya harus mengumumkan meninggalnya Bapa Suci Paus Fransiskus, pada 07.35,” kata Kardinal Farrell dalam siaran Vatican TV, yang dikutip Reuters.

Jenazah Paus Fransiskus akan disemayamkan di peti jenazah di kapel kediaman tempat tinggalnya di Saint Martha Vatikan, Senin (21/4) pukul 8 malam waktu setempat atau pukul 01.00 WIB pada Selasa (22/4).

Diketahui, sang pemimpin umat Katolik dunia itu pernah berkunjung ke Indonesia tahun lalu. Kunjungan tersebut mendapatkan sambutan yang luar biasa dari publik di tanah air.

Kepergian Paus Fransiskus juga meninggalkan kesedihan bagi Pemerintah Daerah dan masyarakat Provinsi Maluku. Gubernur Hendrik Lewerissa mengaku, masyarakat Bumi Raja-raja berdukacita sangat mendalam dan merasa kehilangan sosok bapak suci Sri Paus Fransiskus.

“Atas nama pribadi, keluarga dan seluruh masyarakat Maluku, saya sampaikan turut berdukacita yang mendalam atas wafatnya bapa suci Sri Paus Fransiskus. Semoga bapak suci Sri Paus Fransiskus beristirahat dalam damai,” tandas Lewerissa di Ambon, Selasa (22/4).

Almarhum bapak suci Sri Paus Fransiskus bagi orang nomor satu di Maluku itu, merupakan tokoh dan sosok pemersatu, pendorong perdamaian dan panutan bagi semua umat di dunia, termasuk Indonesia dan Maluku pada khususnya.

Dikatakan, bapak suci Sri Paus Fransiskus benar-benar mengabdikan dirinya untuk umat dan mewakafkan hidupnya untuk kemanusiaan dan perdamaian. Nilai-nilai keteladanan dan jejak hidup untuk kemanusiaan yang ditinggalkan itu, harus diresapi dan dilanjutkan.

“Terima kasih atas dedikasi dan perjuangan bapak suci Sri Paus dalam mendorong perdamaian dan kemanusiaan di dunia,” pungkas Gubernur. (NS)