Parkir Liar Meresahkan, HPF: Masyarakat Stop Bayar di Titik Ilegal
IMG-20250506-WA0000

AMBON,Nunusaku.id,- Masalah parkir liar di Kota Ambon kembali jadi sorotan, sebab ternyata masih marak terjadi. Kawasan Maluku City Mall (MCM) berangsur tertangani, namun sekarang giliran di kawasan Pasar Mardika yang malah viral di jagad maya.

Ketua Komisi III DPRD Kota Ambon, Harry Putra Far Far (HPF) tegas meminta masyarakat Ambon untuk berhenti membayar tarif parkir di lokasi ilegal atau tidak diatur dalam peraturan Walikota (Perwali).

Dia juga mengaku prihatin atas masih menjamurnya juru parkir (jukir) ilegal yang meresahkan warga.

“Sudah jelas mana yang resmi, mana yang tidak. Tapi sayangnya, sebagian masyarakat masih mau membayar di lokasi ilegal. Ini bukan cuma soal uang receh, ini soal ketertiban kota,” tegas Harry kepada awak media di DPRD, Senin (19/5).

Ia menyebut, Dinas Perhubungan (Dishub) telah mempublikasikan titik-titik parkir resmi. Meski demikian, peredaran Jukir liar masih belum tuntas, bahkan cenderung terus bermunculan.

“Kami sudah dorong penertiban, tim cyber pungli pun sudah dibentuk. Tapi kalau warga tetap kompromi dan membayar, percuma. Hari ini satu ditertibkan, besok muncul lagi yang baru,” jelasnya.

Politisi Perindo itu mengajak masyarakat untuk berani berkata tidak. Menurutnya, tindakan kecil seperti menolak membayar di titik ilegal bisa berdampak besar dalam memutus mata rantai pungli.

“Jangan takut, jangan malu. Kalau tidak resmi, jangan bayar. Kalau dibiarkan, kota ini tidak akan pernah tertib,” serunya lantang.

Ia juga menyoroti adanya laporan tentang oknum-oknum tertentu yang diduga menjadi backing praktik Jukir liar. Temuan ini, kata Harry, sedang ditelusuri Komisi III bersama penegak hukum.

“Kalau ada yang bermain dibalik layar, akan kami bongkar. Tidak ada yang kebal hukum. Kalau perlu, proses pidana kita dorong agar ada efek jera,” ungkapnya.

Sebagai tindak lanjut, DPRD tambah HPF, akan melakukan audiensi dengan Kapolda dan Kapolres guna memperkuat sinergi dalam pemberantasan pungli, terutama parkir liar.

“Kita ingin Ambon jadi kota yang teratur, aman, dan nyaman. Tapi itu tidak bisa terjadi kalau masih ada yang cari untung di jalanan secara ilegal. Masyarakat harus jadi bagian dari solusi, bukan korban terus,” tutupnya. (NS-02)

Views: 37
Facebook
WhatsApp
Email