Nilai Transaksi Misi Dagang Jatim & Maluku Sementara Tembus Rp 450,686 Miliar
oppo_2

AMBON,Nunusaku.id,- Gubernur Jawa Timur (Jatim) Kofifah Indar Parawansa menyebut, hingga pukul 13.50 WIT, Rabu (23/4), nilai transaksi dan investasi yang terjadi dalam misi dagang antara Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Maluku telah mencapai Rp 450,686 Miliar.

“Dengan Jatim jual Rp 150,091 Miliar dan Jatim beli di angka Rp 300,091 Miliar. Mudah-mudahan semua lancar, sukses dan berkah,” jelas Kofifah saat gelaran misi dagang dan investasi Provinsi Jatim dan Maluku di The Natsepa Hotel-Suli Maluku Tengah, Rabu (23/4).

Dirincikan, untuk produk Jatim jual yaitu produk hasil tembakau, DOC, pakan olahan unggas, benih tanaman pertanian, beras, telur ayam, produk makanan ringan dan produk fashion.

Sedangkan produk Jatim beli yaitu udang dan cumi-cumi, kayu logs, hasil hutan kayu bulat, kelapa bulat dan arang tempurung kelapa.

Di kesempatan itu, Kofifah memuji sambutan dan keramahan pemerintah serta masyarakat Maluku yang luar biasa. Mulai dari kedatangan di bandara hingg gathering penguatan misi dagang dengan masyarakat Jatim di Maluku.

“Misi dagang ini tidak terbatas dan kebijakan berakhir hari ini yang biasa ditutup pada jam 17.00. Tapi akan terus berlanjut kedepannya,” jelas Kofifah.

Pada kesempatan itu, Gubernur Kofifah juga membuka ruang jika ada kebijakan dan investasi dari Gubernur Maluku dan investor ke BUMD di Jatim. Karena BUMD CS bergerak tidak hanya di bidang pengolahan, tapi juga perudangan.

“Intinya adalah bagaimana kebersamaan ini bisa mempersatukan. Ekonominya tersambung. Budayanya tersambung, sosialnya tersambung. Kerukunannya tersambung. Sedulurannya juga tersambung,” jelas Kofifah.

Namun menurutnya, semua investasi akan berkembang, investor masuk di Jawa Timur dan Maluku, maka penting adanya jaminan keamanan, stabilitas dan jaminan produktivitas.

“Tentu kehadiran kami, dengan penerimaan yang luar biasa menjadi bagian penting bagaimana kita membangun Indonesia sejatinya. Indonesia lahir batin,” tandas mantan Menteri Sosial itu.

Sementara, Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa mengaku, pelaksanaan misi dagang dan temu investasi yang terjadi hari ini antara Provinsi Jawa Timur dan Maluku, membuka ruang besar untuk memperluas jejaring kerjasama ekonomi.

Serta mempertemukan pelaku usaha dari kedua belah pihak, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui peningkatan perdagangan antar wilayah.

“Misi dagang adalah bukti bahwa pembangunan bukan soal siapa yang besar, tapi siapa yang mau berjalan bersama. Kami yakin ibu Gubernur memiliki frekuensi yang sama kita berjalan bersama membangun dan mensejahterakan masyarakat kita,” pungkas Gubernur Lewerissa.

Diketahui, dalam misi dagang ini Gubernur Kofifah membawa kurang lebih 40 pelaku usaha. Sedangkan Gubernur Maluku menyediakan 100 pelaku usaha dan UMKM

Pada kesempatan misi dagang dan investasi tersebut juga, ikut ditandatangani sejumlah perjanjian kerjasama antar kedua Gubernur, antar pimpinan OPD serta antar pelaku usaha di berbagai sektor. (NS)

Views: 136
Facebook
WhatsApp
Email