AMBON,Nunusaku.id,- Walikota Ambon Bodewin Wattimena, memberi kuliah umum kepada mahasiswa baru Universitas Terbuka (UT) Ambon dalam rangka Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) di salah satu hotel di Kota Ambon, Sabtu (8/3/25).
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian layanan pendukung kesuksesan belajar jarak jauh yang terdiri dari empat tahap, yaitu orientasi studi mahasiswa baru, latihan keterampilan belajar jarak jauh, workshop tugas kuliah, dan klinik ujian menjelang ujian akhir.
Dalam presentasinya, Bodewin menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam mendukung pembangunan kota melalui pemahaman terhadap 17 program prioritas pemerintah kota.
Ia berharap mahasiswa UT Ambon dapat berkontribusi dalam mensukseskan program-program tersebut demi kemajuan Ambon kedepan.
“Kesempatan ini sangat berharga bagi saya diawal kepemimpinan sebagai Walikota. Saya ingin bersilaturahmi dengan seluruh universitas di Kota Ambon, dan hari ini saya bersyukur dapat bertemu langsung dengan mahasiswa baru UT Ambon,” ujar Wattimena.
Walikota juga memberikan gambaran umum tentang Kota Ambon, termasuk luas wilayah, jumlah penduduk, tingkat pengangguran, serta tantangan sosial dan ekonomi yang dihadapi kota ini.
Menurutnya, angka pengangguran di Ambon mencapai 21.258 jiwa dengan tingkat pengangguran terbuka sebesar 11,44%. Hal ini dipengaruhi keterbatasan industri besar, sehingga sektor jasa dan perdagangan menjadi tumpuan utama perekonomian kota.
“Pengembangan ekosistem ekonomi kreatif dan industri kreatif di Ambon jadi salah satu solusi dalam mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” akuinya.
Dengan pertumbuhan ekonomi kota yang mencapai 5,96%, lebih tinggi dari rata-rata provinsi Maluku dan nasional, pemerintah menurut Bodewin, berupaya menciptakan kebijakan yang mendukung sektor ini.
Selain itu, dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, dia menjelaskan pentingnya memahami identitas bangsa, menjaga stabilitas sosial, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kebijakan nasional yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, yang sejalan dengan program prioritas Pemerintah Kota Ambon,” bebernya.
Diantara 17 program prioritas Kota Ambon, beberapa katanya, menjadi fokus utama adalah peningkatan akses air bersih, pengelolaan sampah, pengurangan kemacetan, perbaikan infrastruktur, penyediaan lapangan kerja, serta pengembangan ekonomi kreatif dan UMKM.
“Pemerintah juga berkomitmen untuk menyediakan layanan publik yang inklusif, termasuk bagi penyandang disabilitas dan kelompok rentan lainnya,” tegasnya.
Lebih lanjut Walikota tak lupa menegaskan pentingnya pendidikan berkualitas dalam mencetak lulusan yang siap bersaing di dunia kerja.
Ia berharap mahasiswa UT Ambon dapat memanfaatkan pendidikan tinggi untuk mengembangkan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri dan dunia kerja.
“Kami ingin melihat lulusan perguruan tinggi, termasuk dari UT Ambon, tidak hanya menguasai teori tetapi juga miliki keterampilan yang dapat langsung diterapkan di dunia kerja. Pendidikan vokasi sangat penting untuk membekali mahasiswa dengan kompetensi yang dibutuhkan pasar,” pungkasnya. (NS-02)
