
AMBON,Nunusaku.id,- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku menggencarkan program pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sebagai upaya memperkuat ekonomi kerakyatan di wilayah kepulauan itu.
Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa menyatakan, hingga 8 Juni 2025, sebanyak 1.222 dari total 1.235 desa dan kelurahan di 11 kabupaten/kota telah menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdessus) untuk membentuk koperasi atau 98,8 persen.
“Artinya, progresnya sudah mencapai 98,8 persen. Ini capaian luar biasa,” tandas Gubernur dalam keterangannya di Ambon, Senin (9/6/25).
Dari 11 Kabupaten/Kota di Maluku tambah Gubernur, dua kota, yakni Ambon dan Tual, telah rampungkan 100 persen pembentukan koperasi di seluruh Desa/Kelurahan mereka. Keduanya dinilai menjadi contoh keberhasilan implementasi program di wilayah perkotaan.
Namun demikian, dia mengakui masih ada 13 desa dan kelurahan di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) yang belum menyelenggarakan Musdessus. Kondisi cuaca ekstrem dan keterpencilan geografis menjadi tantangan utama.
“Meski demikian, proses pemberkasan administrasi tetap berjalan. Pemerintah Kabupaten MBD berkoordinasi aktif dengan notaris se-Maluku dan Kanwil Kemenkumham Maluku,” ujarnya.
Dikatakan, berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan HAM RI menunjukkan, hingga hari ini sebanyak 443 desa/kelurahan telah mengajukan permohonan nama koperasi.
“Dari jumlah tersebut, 289 koperasi telah resmi memperoleh pengesahan badan hukum,” jelas orang nomor satu di Maluku itu.
Gubernur menegaskan, program ini merupakan bagian dari tindak lanjut Instruksi Presiden (Inpres) nomor 9 tahun 2025 tentang percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan Kantor Wilayah Kemenkumham Maluku, para notaris, serta pemerintah kabupaten/kota.
“Dengan sinergi ini, kami membangun fondasi ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis potensi lokal. Koperasi Merah Putih menjadi simbol kebangkitan ekonomi dari desa, oleh rakyat, dan untuk rakyat,” kata Lewerissa.
Maluku yang dikenal sebagai Provinsi Seribu Pulau, tambah Lewerissa, tetap komitmen menghadirkan kesejahteraan yang merata meski menghadapi tantangan geografis. (NS)