
AMBON,Nunusaku.id,- Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Maluku Salim Rumakefin mengapresiasi kinerja Insun Sangadji yang menahkodai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi (Disdikbud) Maluku.
Apresiasi itu diberikan salah satunya karena Insun sukses memperjuangkan hak sertifikasi guru yang dinilai sangat sulit dan penuh tantangan.
Terlihat ada sebanyak 2.480 guru sudah disertifikasi. Sebab, banyak persyaratan yang harus dipenuhi seperti guru dalam jabatan atau Pegawai Negeri Sipil yang mendapatkan tugas mengajar yang sudah diangkat.
“Dengan kata lain, tenaga pendidik ini sudah diakui sebagai salah satu guru dalam salah satu lembaga pendidikan baik negeri ataupun swasta,” tandasnya kepada media ini di Ambon, Jum’at (25/10).
Dikatakan, seorang guru yang akan mendaftar sertifikasi maka setidaknya sudah berpengalaman mengajar minimal 5 tahun dalam satu sekolah atau sekolah yang berbeda, tapi masih dalam satu ruang lingkup yayasan yang sama.
Guru bukan PNS yang memiliki status Guru Tetap Yayasan (GTY) atau guru yang diangkat oleh Pemda, yang mengajar pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah, dan Memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK).
“NUPTK merupakan nomor induk yang diberikan untuk seorang pendidik (guru) dan tenaga kependidikan, baik dari PNS maupun non PNS. NUPTK terdiri dari 16 digit dan tidak akan berubah meski tenaga pendidik berpindah-pindah sekolah,” jelasnya.
Dari persyaratan diatas, sebagai syarat utama yang harus dipenuhi bagi seorang guru untuk menjadi guru bersertifikasi, tetapi juga peran Kepala Dinas dalam memperjuangkan hak hak guru untuk menjadi guru yang bersertifikasi sangat penting.
Perjuangan ini tidak semudah yang dipikirkan. Ada tenaga, pikiran dan basis relasi yang mumpuni dan itu dilakukan semua oleh Insun.
“Sekalipun kepala dinas pendidikan Provinsi Maluku adalah seorang perempuan, namun ia mampu dalam memperjuangkan hak hak guru dalam merai sertifikasi mereka,” tegasnya.
LIRA Maluku kata Salim, sangat bangga ketika melihat 2.480 guru di Maluku yang bersertifikasi tahun ini.
“Kadis seorang perempuan, namun ia mampu memperjuangkan hak-hak guru, dan ini harus diapresiasi. Dalam sistem pemerintahanan manapun, jika ada prestasi yang diraih dalam satu dinas, maka tanpa terkecuali untuk diberi apresiasi,” kata Salim.
Diakuinya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku dibawah kepemimpinan Insun Sangadji banyak prestasi agung yang diraih, tapi hanya tidak dipublish keluar.
“Memang ketika kita berbuat hal-hal baik untuk orang lain, tidak perlu untuk publikasi, hanya Tuhan yang tau kinerja dan niat baik kita dalam memperjuangkan kualitas pendidikan di bumi Siwalima ini,” ungkapnya.
Dirinya yakin, Maluku tetap akan maju bersejajar dengan Provinsi-provinsi lain yang ada di Indonesia, dengan komando kepemimpinan Insun Sangadji. Olehnya itu, support dari elemen masyarakat sangat penting demi pendidikan Maluku maju. (NS-01)