Jalan Pattimura Ambon Ramai, Ada "Papalele" Pelaku UMKM Hingga Panggung Kreatif
oppo_2

AMBON,Nunusaku.id,- Ambon sangat tepat disematkan sebagai kota kreatif. Triggernya jelas adalah anak muda. Tempat, lokasi apapun bisa dijadikan arena pengembangan kreativitas.

Benar saja, kawasan Jalan Raya Pattimura yang berada di pusat Kota Ambon pun “disulap” dua hari ini, Jum’at-Sabtu (26-27 Juli 2024) sebagai pusat “Papalele” oleh Maluku Youth Creative Hub (MYCH), penggagas kegiatan.

Arti Papalele dalam bahasa Ambon, Maluku ialah “bajual, badagang”, biasa identik dengan mama-mama Ambon dengan pakaian mereka yang khas.

Sebanyak 30 stand pelaku UMKM kreatif di Kota Ambon yang berjejeran untuk siap dikunjungi. Bahkan sesekali menawarkan produknya ke pengunjung termasuk pengendara roda dua atau empat.

Beberapa diantaranya brand Yas.co, Sketsa Maluku, Salt n Light, Brens Kitchen, pakaian tenun Maluku, Kedai Toto, Kedai Oma Eti, Nyonya Gunong, Molukenvibes.id hingga Les Moluccans.

“30 pelaku UMKM kita libatkan pada event yang akan dihelat selama dua hari, hingga Sabtu. Mulai dari fashion, kuliner hingga Craft,” terang Alex Hehuat; Ketua Panitia event, Jum’at (26/7) malam.

Selain stand UMKM, panggung kreatif juga disediakan bagi warga kota Ambon yang ingin salurkan bakatnya di bidang seni. Hal ini tentu sejalan dengan brand Ambon sebagai kota musik dunia.

“Maka kita juga sediakan ruang ekspresi dan kreasi untuk para talent kota Ambon bisa tampil. Kali ini yang kebagian ada Rehoboth Youth Choir, Omaga Band, Stand Up hingga Dance Battle,” cetus Alex.

Dijelaskan, event “Papalele at Pattimura Street” masuki kali kedua dalam tahun ini, usai pertama dihelat Maret 2024 lalu. Memang rencananya dilakukan setiap bulan. Namun memang cuaca menjadi kendala.

“Ini kali kedua digelar. Pertama Maret 2024 lalu dengan hanya 20 pelaku UMKM. Tapi kali ini meningkat jadi 30. Kita bersyukur karena cuaca juga mendukung. Semoga jalan baik sampai selesai,” harapnya.

Soal ada tidaknya dukungan pemerintah kota atau provinsi terhadap jalannya event tersebut, dia mengaku, dukungan penuh datang dari Dinas Perindag dan Dinas Perhubungan Kota.

“Pemkot Ambon mendukung. Semoga selanjutnya terus disupport dan makin banyak pelaku UMKM yang terlibat. Masyarakat juga makin banyak kunjungi lapak,” akunya.

Dia berharap, event ini terus ada dan tetap mendapat support pemerintah, bahkan ruang yang sama terbuka bagi pihak swasta dan BUMN.

“Karena selain ikut membantu para pelaku UMKM tumbuh dan berkembang, tetapi juga bentuk support bagi anak muda di Ambon dan Maluku untuk terus kreatif dan inovatif,” kuncinya. (NS)

 

Views: 46
Facebook
WhatsApp
Email