
AMBON,Nunusaku.id,- Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa menerima jajaran pengurus wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Provinsi Maluku periode 2025-2029 di ruang kerjanya, Rabu (6/8/25).
Ketua GP Ansor Maluku, H. Ridwan Nurdin yang juga Ketua Fraksi NasDem DPRD Maluku hadir bersama Sekretaris Wilayah, Ismiran Ingratubun, dan jajaran pengurus, serta Ketua Cabang GP Ansor Kabupaten Buru, Supriono.
Pertemuan yang berlangsung hangat itu menjadi ruang silaturahmi sekaligus dialog terbuka untuk membangun sinergitas dan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku dan GP Ansor dalam mendukung pembangunan daerah secara inklusif.
Juru bicara Pemprov Maluku, Kasrul Selang katakan, pemerintah memandang GP Ansor sebagai mitra strategis dalam membangun Maluku.
Sebagai organisasi pemuda dibawah Nahdlatul Ulama (NU), GP Ansor miliki posisi penting dalam penguatan nilai kebangsaan, toleransi, serta peran aktif dalam pembangunan sosial-ekonomi masyarakat.
Menurut Kasrul, diskusi antara Gubernur dan jajaran GP Ansor menyoroti beberapa hal utama, antara lain soal pengembangan literasi digital dan media sosial, yang dewasa ini menjadi ruang publik terbuka dan dapat membawa dampak negatif bila tidak digunakan secara bijak.
“GP Ansor meminta ruang peran lebih besar dari Pemprov dalam upaya pembinaan digitalisasi dan Medsos. Ini penting agar pemuda bisa menjadi kekuatan produktif dan edukatif, bukan sebaliknya,” ujar Kasrul.
GP Ansor juga paparkan rencana pendirian Badan Usaha Milik “Ansor”, yang akan melibatkan pemuda sebagai pelaku ekonomi produktif. Program ini diarahkan untuk membuka lapangan kerja baru dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan generasi muda Maluku.
“BUM Ansor ini akan menjadi wahana pemberdayaan ekonomi anak muda. Salah satu program awalnya adalah kerja sama distribusi dengan Indo Grosir,” lanjut Kasrul.
Tak hanya itu, GP Ansor Cabang Buru juga akui, mereka telah membuka lahan pertanian seluas 5 hektar untuk budidaya jagung di kawasan WaeApo. Inisiatif ini bentuk dukungan nyata terhadap program ketahanan pangan pemerintah pusat dan daerah.
Pemprov Maluku menurut Kasrul, memandang program yang diusung GP Ansor tersebut sejalan dengan visi misi “Sapta Cipta LAWAMENA”, yang diusung Gubernur dan Wakil Gubernur.
Dalam visi ini, terdapat sejumlah prioritas strategis, antara lain; peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan dan pemberdayaan pemuda, pengurangan kemiskinan melalui penciptaan lapangan kerja produktif, ketahanan pangan berbasis potensi lokal, Penguatan kemitraan antar lembaga dan organisasi masyarakat. Seluruhnya merupakan bentuk konkret dari implementasi Asta Cita Presiden RI, Prabowo Subianto di tingkat daerah.
“Bapak Gubernur menilai peran organisasi seperti GP Ansor sangat penting dalam memperluas jangkauan program pemerintah. Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, perlu sinergi yang kuat dari seluruh elemen masyarakat,” terang Kasrul.
Gubernur juga tegaskan komitmennya untuk terus merawat kemajemukan, dan mengajak seluruh pihak, terutama anak-anak muda, untuk fokus pada persamaan dalam membangun “Maluku Pung Bae”, bukan terjebak pada perbedaan.
“Pemerintah ini terbuka. Gubernur, Wagub, bahkan seluruh birokrasi tidak anti-kritik. Justru kami mengapresiasi masukan yang konstruktif demi kemajuan daerah,” kata Kasrul menirukan arahan Gubernur.
Dalam kesempatan itu, GP Ansor juga secara resmi mengundang Gubernur untuk hadiri pelantikan kepengurusan mereka, yang direncanakan pada akhir Oktober 2025 dan akan dihadiri Pengurus Pusat GP Ansor.
“Pa Gubernur menyatakan akan berusaha hadir, selama tidak terdapat agenda kenegaraan yang bersifat prioritas,” ungkap Kasrul.
Pertemuan ini menjadi fondasi awal dari rangkaian kolaborasi jangka panjang antara GP Ansor dan Pemprov Maluku. Sinergi ini diharapkan mampu menjadi model bagi organisasi kepemudaan lainnya dalam ikut serta aktif membangun daerah.
“Kami ingin menjadikan Maluku sebagai rumah bersama, tempat yang layak bagi semua. Dan itu hanya bisa dicapai jika kita bangun bersama, dalam semangat kolaborasi dan saling percaya,” pungkasnya. (NS)