AMBON,Nunusaku.id,- Wilayah Laut Banda, Maluku diguncang gempa tektonik, Kamis 13 Februari 2025 pukul 22.08.11 WIB atau Jum’at, 14 Februari pukul 00.08 WIT.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,0 SR= (5,2 SR).

Episenter gempa terletak pada koordinat 6,53° LS ; 130,35° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 192 Km arah BaratLaut Tanimbar, Maluku pada kedalaman 142 km.

Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono katakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.

“Gempa yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda,” tandas Daryono lewat siaran persnya, Jum’at.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa ini menimbulkan guncangan di daerah daerah Wer Maktian, Kabupaten Kepulauan Tanimbar dengan skala intensitas III MMI.

Demikian pula Amahai, Maluku Tengah, Dawelor Dawera, Maluku Barat Daya dengan skala intensitas II-III MMI.

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut,” jelasnya.

Dikatakan, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.

“Hingga pukul 00.55 WIT, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock),” ungkap Daryono.

Kepada masyarakat dihimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Juga menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa. (NS)