Garuda Muda Juara di Malaysia, Gubernur: Momentum Kebangkitan Olahraga Maluku
IMG-20250430-WA0028

Jakarta,Nunusaku.id,- Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa bangga dengan Timnas Pelajar Garuda Muda U-15 asal Maluku yang keluar sebagai juara setelah mengalahkan MRSM TrenDucks Malaysia dengan skor 1-0 di Turnamen U-16 Shield Champions Kuala Lumpur Cup 2025.

Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan nyata, Gubernur menggelar acara Ramah Tamah dengan official, pemain dan orang tua Garuda Muda U-15 itu di GIIA Maluku Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (29/4/2025) malam.

Hadir juga Ketua DPRD dan para Wakil Ketua DPRD Maluku, Sekretaris Daerah Maluku, Ketua KONI Maluku Sam Latuconsina.

Gubernur berterima kasih banyak atas capaian yang telah diukir pelatih, manajer dan adik-adik Garuda Muda Maluku di Malaysia.

“Di Maluku sudah terlalu lama kita tertunduk di event olahraga. Peristiwa-peristiwa seperti ini lewat capaian di level internasional membuat kita sebagai orang Maluku bangkit kembali,” ungkapnya.

Sebagai Gubernur, Lewerissa memberi apresiasi atas inisiatif yang dilakukan ini sebagai bentuk cinta dan upaya memajukan olahraga Maluku secara mandiri.

“Karena itu kedepan, pemerintah daerah harus koordinasikan lebih baik lagi dengan institusi atau asosiasi seperti KONI untuk kemajuan olahraga termasuk sepakbola di Maluku,” tandas Lewerissa.

Di tempat yang sama, Ketua DPRD Maluku Benhur Watubun tegaskan, pihaknya seirama dengan pemerintah daerah terhadap proses pembinaan olahraga yang dilakukan, termasuk para pesepakbola muda.

“Memang kali ini club ini jalan sendiri, tapi besok dan seterusnya ada dalam 1 kelompok bersama supaya bisa diatur KONI dan adik-adik semua punya perjenjangan bisa berjalan dengan baik,” terangnya.

Dirinya baik secara pribadi maupun institusi, mendukung upaya Gubernur di bidang olahraga sesuai dengan visi misi. “DPRD selalu satu frekuensi dengan KONI dalam meningkatkan minat adik-adik khususnya di bidang olahraga,” tegas Watubun.

Sementara, Ketua Umum KONI Maluku Sam Latuconsina menegaskan, pembinaan berjenjang itu harus berkolaborasi dengan cabang olahraga, sehingga bisa tetap terkoneksi dengan PSSI di tingkat nasional.

“Sistem pembinaannya harus diatur baik-baik. KONI tidak bisa mengintervensi club secara langsung, karena harus terlibat dengan cabang olahraga, baru dari cabang olahraga dibuat pembinaan,” jelasnya.

“Memang hasilnya sudah bagus, namun sistem club ini akan diubah, sehingga anak-anak ini bisa masuk nasional juga, dan bisa terkoneksi dengan PSSI Maluku dan PSSI Pusat. Prestasi yang dicapai menunjukkan bahwa sepakbola di Maluku itu belum mati,” tutup mantan Wakil Walikota Ambon itu. (NS)

Views: 3
Facebook
WhatsApp
Email