
AMBON,Nunusaku.id,- Pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) dan umat beragama Muslim Kota Ambon turut memanjatkan doanya untuk perjalanan Kota ini yang akan masuki usia 449 tahun pada 7 September mendatang di Gedung Ashari Alfatah Ambon, Senin (2/9).
Mengusung tema “Deng Cinta Voor Ambon”, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maluku Abdullah Latuapo menyampaikan tausiyah. Sedangkan dzikir dan doa oleh Ustadz Abdul Rahman Tuanaya.
Latuapo bilang, kota Ambon semakin baik dan lebih maju dari tahun ke tahun. Semua karena kerja keras pemerintah dan stakeholder, termasuk peran serta masyarakat dalam pembangunan. Walau tidak dipungkiri ada berbagai kekurangan yang harus terus diperbaiki.
Karenanya diharapkan, semua umat harus miliki komitmen-komitmen akhlak, sebagai wujud misi yang dibawah Nabi. Dengan memaknai bahwa cinta bukan dikata, tidak cukup juga diucap, karena cinta harus dibuktikan lewat kerja dan melayani sesama.
“Bentuk cinta kita untuk Ambon, ingin saya pesankan lima komitmen sebagai warga Muslim di kota ini, yaitu komitmen ke-Tuhan-an, melayani, disiplin, kemasyarakatan dan akhlak,” ungkapnya.
Dia berharap, dengan para pegawai khususnya yang menjalankan lima komitmen itu bisa membangun Ambon lebih baik lagi, karena semua punya tanggungjawab besar terhadap kota ini.
“Tugas kita menjaga keamanan, ketertiban dan kedamaian kota ini, didasari rasa cinta. Rasa cinta harus dibarengi rasa keikhlasan yang tulus, agar semuanya tidak sia-sia dan bisa bernilai ibadah,” akunya.
Maluku dan khususnya kota Ambon adalah milik bersama. Kebersamaan harus utamakan, sebagai hidup orang basudara. Termasuk mengawal pesta demokrasi yang akan berjalan 27 November mendatang agar bisa berlangsung aman dan damai.
“Kita punya komitmen dan wajib menjaga, merawat Ambon tetap aman dan damai. Kebaikan yang kita lakukan akan menjadi saksi saat kita menghadap Allah SWT. Bahwa pilihan boleh berbeda, tapi tugas kita Ambon harus aman dan damai. Siapa yang terpilih itulah pemimpin kita,” pesannya.
Sementara Penjabat Walikota Ambon Dominggus N. Kaya katakan, doa untuk Ambon ini dilaksanakan rutin menjelang HUT Kota Ambon secara Islam dan Kristen di tempat berbeda sebagai ungkapan syukur dan terima kasih pemerintah termasuk masyarakat bagi kota ini di usia 449 tahun.
“Penting dimaknai Doa untuk Ambon ini juga sebagai momentum sangat baik dalam merajut harmonisasi dan persekutuan antara pemerintah dan masyarakat memajukan Ambon lebih baik kedepan, dengan dasar “Cinta Voor Ambon”,” ungkapnya.
Hadir di event itu, Forkopimda Kota Ambon, pimpinan OPD dan pegawai Muslim lingkup Pemkot Ambon, kepala sekolah, guru, kepala Puskesmas, Raja/Kades serta 100 janda penerima zakat dan 50 siswa penerima bantuan pendidikan dari Badan Amil Zakat (Baznas) Kota Ambon. (NS)