
AMBON,Nunusaku.id,- Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa (HL) berkesempatan menerima kunjungan dua ahli bedah jantung senior yang sangat terkenal, Prof. dr. Paul Tahalele dan Prof Maisul di ruang kerjanya, Senin (11/8/25).
Tak sendiri menerima kedua profesor itu, namun Gubernur ditemani Sekretaris Daerah (Sekda) Sadali Ie, Asisten II Setda Maluku Kasrul Selang, Asisten III Setda Sartono Pining, staf ahli Gubernur, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) dan Direktur RSUP dr Leimena beserta jajaran.
Kedatangan Prof Tahalele dan Prof Maisul ke Maluku dalam rangka visitasi ke rumah sakit umum pusat (RSUP) dr Leimena Ambon guna persiapan pelaksanaan operasi jantung yang akan berlangsung September mendatang terhadap kurang lebih 55 pasien jantung yang telah terdaftar.
Sebagai Pemerintah Provinsi (Pemprov) kata Gubernur, harus bersyukur, berterima kasih serta memberi apresiasi tinggi kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang telah mengirim kedua ahli bedah jantung senior itu ke Bumi Raja-raja.
“Kunjungan kedua dokter ahli bedah jantung seperti ini sangat penting dan inspiratif bagi Pemprov Maluku agar kedepan nanti kita harus bisa persiapkan sumberdaya manusia (SDM) yang cukup memadai untuk bisa bertugas di rumah sakit di Maluku. Sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat di Bumi Raja-raja,” sebut Gubernur HL.
Dikatakan, provinsi Maluku telah mendapat bantuan dari Kemenkes berupa pembangunan enam (6) rumah sakit (RS) representatif baik dibangunnya RS baru maupun revitalisasi eksisting RS atau yang sudah ada, khusus RS daerah yang tersebar di beberapa kabupaten/kota.
“RS-RS itu nantinya sangat memadai dengan fasilitas kesehatan yang juga cukup sangat modern,” tandas orang nomor satu di Maluku itu.
Namun begitu, ada tantangan yang mesti diatasi pemerintah di Maluku dalam hal ini Gubernur dan Bupati/Walikota yaitu bagaimana mempersiapkan SDM yang layak untuk nanti bekerja, mengabdi dan melayani masyarakat di rumah sakit-sakit tersebut.
“Jika tahun ini telah dibangun RS di Namlea Kabupaten Buru, maka tahun depan akan dibangun RS yang sama oleh Kemenkes di Kabupaten Buru Selatan, Maluku Barat Daya (MBD), Kepulauan Tanimbar, Kepulauan Aru dan Kota Tual,” jelas Lewerissa.
Sehingga dengan dibangunnya keenam RS representatif yang memadai di Kabupaten/Kota itu, Gubernur berharap, masalah pelayanan kesehatan dapat diberikan lebih baik lagi kepada masyarakat.
Sedangkan mengenai kesiapan dokter-dokter spesialis khususnya spesialis penyakit dalam, Gubernur HL tegaskan telah menyampaikan kepada Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat kunjungan kerja ke Maluku beberapa waktu lalu agar mengijinkan dibukanya program studi (Prodi) dokter spesialis di Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura (Unpatti).
“Ini penting sekali sehingga ketergantungan dari masyarakat di Maluku yang menghendaki adanya pelayanan kesehatan yang memadai di rumah sakit diluar Maluku itu bisa perlahan-lahan bisa diatasi,” ungkapnya.
Artinya, dengan begitu tambah Gubernur, rumah sakit di Maluku sudah tersedia dan memadai. Baik fasilitas maupun SDM tenaga medis serta para medis. Sehingga sektor kesehatan di Maluku diharapkan lebih baik dibanding dengan masa-masa sebelumnya. (NS)