Aksi "Save Kei Besar" di DPRD Maluku, Mahasiswa Sebut Ada Mafia
IMG-20250616-WA0064

AMBON,Nunusaku.id,- Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam “Aliansi Solidaritas Masyarakat Maluku” menggelar aksi demostran di depan kantor DPRD Maluku, Senin (16/6/25).

Aksi tersebut berkaitan dengan proyek pertambangan yang sementara berjalan di Kepulauan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra).

Pantauan media ini di lokasi, aksi tersebut bertema, “Jaga Tanah dan Tolak Tambang PT Batu Licin” dengan spanduk bertulisan “Save Kei Besar”.

Tambang di Kei Besar tersebut diduga milik konglomerat ternama Indonesia di sektor pertambangan, Andi Syamsudin Arsyad alias Haji Isam.

Fadel Notanubun, orator aksi menyebut, anggota DPRD Maluku pernah melakukan peninjauan di lokasi pertambangan tersebut. Alhasil, pada saat peninjauan itu tidak ada apa-apa.

“Kehadiran kami disini atas dasar keslamatan umat. Olehnya itu kami meminta DPRD Maluku untuk menyampaikan hasil peninjauan itu,” tegasnya.

Bahkan, mereka menyebut anggota DPRD Maluku yang berasal dari Kei Besar Maluku Tenggara lebih takut Haji Isam dari pada tanah dan adat di Bumi Nuhu Evav.

“Beberapa anggota DPRD asal Kei semua diam terkait kasus ini. Menurut kami ini adalah mafia,” tegas Fadel Mataubun dalam orasinya.

Lebih lanjut kata dia, pertambangan dimana pun tidak akan mensejatrakan warga masyarakat setempat, salah satu contoh di Kei Besar.

“Tidak ada masyarakat lokat di suatu tempat yang ada pertambangan, yang dikelola pemerintah dapat mensenjatrakan masyaratak di wilayah tersebut,” cetusnya. (NS-01)

Views: 4
Facebook
WhatsApp
Email