
AMBON,Nunusaku.id,- Kapolda Maluku Irjen Pol Eddy Sumitro Tambunan mengingatkan, penertiban pasar Mardika harus dilakukan dengan strategi yang tepat agar tidak menimbulkan gejolak sosial di masyarakat.
Dirinya lantas menyarankan agar pemerintah kota (Pemkot) Ambon terlebih dahulu melakukan pendekatan persuasif kepada para pihak yang memiliki kepentingan dalam kawasan tersebut.
“Kita bisa belajar dari pengalaman bapak Presiden Joko Widodo saat menertibkan pasar di Solo. Pendekatan yang dilakukan adalah dengan berbicara lebih dahulu ke para pedagang dan pihak-pihak terkait. Cari tahu akar masalahnya, lalu bersama-sama mencari solusi yang terbaik,” ujar Kapolda saat menerima kunjungan Walikota dan Wakil Walikota Ambon beserta jajaran di ruang kerjanya, Jumat (14/3/2025).
Kapolda menegaskan Polda Maluku siap memberikan dukungan penuh dalam menciptakan keamanan dan ketertiban yang kondusif bagi masyarakat Kota Ambon.
“Polda Maluku siap bekerja sama dengan Pemkot Ambon dalam mendukung pembangunan daerah, terutama dalam sektor wisata dan kebersihan kota,” tegasnya.
Ia pun berharap Pemkot dapat terus memberikan inovasi serta pelayanan optimal kepada masyarakat guna mewujudkan Ambon sebagai kota yang maju dan berkembang.
“Kami berharap Pemkot dapat menjalankan tugas sesuai amanah undang-undang dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, terutama dalam pengembangan sektor pariwisata dan kebersihan kota,” kata Kapolda yang didampingi Wakapolda serta Dirkrimsus Polda Maluku.
Sementara itu, Walikota Ambon Bodewin Wattimena mengaku, kedatangan pihaknya bertujuan untuk mempererat hubungan kerjasama antara Pemkot Ambon dan Polda Maluku. Ia juga meminta dukungan Kapolda bersama jajaran dalam menjalankan tugas kepemimpinan mereka.
“Tujuan kami datang untuk bersilaturahmi dan memohon dukungan dari bapak Kapolda dalam pelaksanaan tugas kami sebagai Walikota dan Wakil Walikota Ambon,” kata Bodewin.
Bodewin menyoroti beberapa persoalan yang saat ini menjadi perhatian utama Pemkot Ambon, salah satunya adalah masalah Pasar Mardika yang hingga kini masih menjadi polemik dan keresahan. Salah satunya kemacetan, penumpukan jumlah pedagang dan berbagai persoalan lainnya.
“Pasar Mardika masih menjadi masalah yang cukup kompleks, terutama karena adanya kepentingan dari berbagai pihak, baik dari Pemerintah Provinsi, Pemkot, maupun pihak swasta. Kami berkomitmen untuk menertibkan pasar ini demi kepentingan masyarakat. Karena itu, kami berharap dukungan dari Polda Maluku agar permasalahan ini bisa segera diatasi dengan baik,” harapnya.
Selain itu, dirinya juga mengungkapkan rencana besar Pemkot Ambon dalam mengembangkan sektor jasa dan wisata sebagai salah satu upaya meningkatkan perekonomian daerah. “Namun masih terdapat kendala terkait kepemilikan wilayah yang kerap menjadi hambatan dalam pembangunan kedepan,” akunya. (NS)