
AMBON,Nunusaku.id,- Pemerintah saat ini tengah menjalankan program ketahanan pangan nasional. Karena itu mahasiswa Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) diminta dukungannya untuk dapat mensukseskan program tersebut khususnya di Maluku.
Permintaan itu diungkap Kapolda Maluku, Irjen Pol. Eddy Sumitro Tambunan saat memberikan kuliah umum kepada mahasiswa UKIM di aula kampus tersebut kawasan Talake Ambon, Senin (3/3/25).
Kapolda memberikan kuliah umum tentang peran Generasi Z dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Maluku. Kuliah umum dihadiri Rektor UKIM Dr. Henky H Hetaharia M.Th bersama para Pembantu Rektor, Dekan Fakultas dan Dosen.
Dikatakan, sebagai generasi penerus bangsa, mahasiswa UKIM juga diharapkan tidak ikut terlibat dalam kegiatan yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
“Sebagai anak bangsa, mahasiswa diharapkan dapat mengisi kemerdekaan dengan melakukan berbagai hal positif dalam membangun bangsa dan negara, bukan sebaliknya,” pinta Kapolda.
Para mahasiswa diajak untuk bersama-sama dengan aparat kepolisian dalam memelihara Kamtibmas. Menurutnya, tanpa bantuan masyarakat polisi tidak ada apa-apanya dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di tanah para Raja-raja ini.
“Kami dari kepolisian meminta dukungannya untuk bersama-sama memelihara Kamtibmas. Sebab tanpa dukungan dari masyarakat maka polisi tidak ada apa-apanya dalam menjaga kamtibmas khususnya di wilayah Maluku yang kita cintai ini,” ajaknya.
Pada era Generasi Z saat ini, Indonesia, khususnya Maluku harus memiliki sumberdaya manusia (SDM) yang baik agar dapat bersaing dalam membangun atau memajukan daerahnya.
“Kita harus menyiapkan SDM yang unggul untuk menjawab tuntutan jaman saat ini. Olehnya sebagai mahasiswa harus terus belajar dan jangan terlalu idealis karena di tempat kita tinggal itu juga tinggal orang lain dengan berbagai latar belakang dan pemahaman yang berbeda-beda,” ajaknya.
Mahasiswa diminta untuk terus berbuat baik kepada sesama. Sebab perbuatan baik sangat penting dalam hidup orang bersaudara.
“Perbuatan baik itu terpenting dalam kehidupan kita ini karena berbagi program yang kita buat namun jika tidak dibarengi dengan cara hidup yang baik maka semuanya pasti tidak akan baik,” jelasnya.
Jenderal Bintang Dua itu juga mengajak seluruh mahasiswa agar hindari pemahaman radikal. Sebab saat ini paham radikal itu bukan saja ada di komunitas Muslim tapi juga ada di komunitas Kristen, bahkan di komunitas Hindu juga.
“Olehnya itu pentingnya kita menerima ilmu dari guru dan sumber yang benar sehingga pemahaman sesat dan radikal tidak masuk ke diri kita,” tegasnya.
Dalam menggunakan media sosial, para mahasiswa juga diingatkan untuk selalu bijak saat memposting status maupun membagikan informasi yang dapat menjurus pada perpecahan. Penyalahgunaan media sosial dapat berdampak buruk dalam kehidupan sosial bahkan bisa menggangu aktifitas perkuliahan.
“Kami juga mengingatkan mahasiswa agar menjauhi narkoba dan minuman keras, sebab hal tersebut dapat merusak masa depan dan kehidupan kita saat ini dan di masa yang akan datang, olehnya itu jadilah polisi untuk dirimu dan keluargamu sendiri,” pungkasnya.
Di akhir kuliah umum, Kapolda diberikan plakat cendramata sebagai kenang-kenangan yang diserahkan langsung Rektor UKIM. (NS)