
AMBON,Nunusaku.id,- Perhelatan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) XI tingkat Provinsi Maluku tahun 2025 akan dihelat 15 hingga 20 Februari mendatang di Kota Ambon.
Sekretaris panitia pelaksana Pesparawi tingkat Provinsi, Christian Tukloy menyebut, awalnya sesuai hasil Musda, menetapkan Kabupaten Kepulauan Aru sebagai tuan rumah, namun karena satu dan lain hal, dialihkan ke Kabupaten Maluku Tengah (Malteng). Sayang Malteng juga menolak.
“Dalam waktu kurang lebih Desember hingga Februari, LPPD Provinsi menunjuk Kota Ambon sebagai tuan rumah,” tandas Tukloy kepada media di Balaikota, Jum’at (14/2/25).
Secara teknis, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon kata Tukloy telah siap menggelar Pesparawi tingkat provinsi, dengan dukungan berbagai pihak.
“Sejak Minggu lalu, tiga kontingen sudah ada di Kota Ambon. Yakni Kabupaten Kepulauan Aru, Kota Tual dan Maluku Tenggara (Malra). Malam ini Kabupaten Kepulauan Tanimbar masuk Ambon via kapal,” tandas Tukloy.
Sementara besok akan tiba di ibukota provinsi Maluku, ialah kontingen Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Seram Bagian Barat (SBB) dan Buru Selatan (Bursel).
Sedangkan kontingen Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) masih dalam perjalanan via laut, sehingga belum bisa dipastikan waktu tiba mereka di Ambon.
“Ada dua Kabupaten yang tidak ikut Pesparawi tingkat provinsi yaitu Kabupaten Buru dan Seram Bagian Timur (SBT). Untuk alasan pasti, belum diketahui,” ungkapnya.
Para kontingen yang ikut minus Kota Ambon tambah Tukloy, nantinya akan ditempatkan di Jemaat-Jemaat di Klasis Kota, Pulau Ambon, Ambon Timur dan Ambon Utara. Dimana 20 Jemaat telah siap menampung kurang lebih 1400 peserta dan official dari 9 Kabupaten/Kota.
“Itu sudah kita kondisikan, koordinasikan dengan Jemaat dan mereka sudah siap tampung kontingen, para peserta Pesparawi, tinggal mereka datang saja,” jelasnya.
Menyoal keterlibatan komunitas agama lain dalam gelaran Pesparawi tingkat provinsi, tambah Tukloy, untuk panitia memang ada, tak hanya Protestan tapi juga Katolik dan Muslim.
“Serta official dan pelatih kontingen dari Kabupaten/Kota juga dominan dari luar Maluku yang memang Muslim,” akunya.
Pesparawi tingkat provinsi tambahnya, akan melombakan 11 kategori yaitu solo anak 7-9 tahun, solo anak 10-13 tahun, solo remaja putra, solo remaja putri, musik Gereja Nusantara, vocal grup, musik pop Gerejawi, paduan suara anak, paduan suara remaja pemuda, paduan suara wanita, paduan suara laki-laki, paduan suara dewasa campuran. (NS)