
AMBON,Nunusaku.id,- Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon telah menuntaskan proses seleksi tahap pertama terhadap pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) untuk formasi tahun 2024.
Dari 2.144 formasi tahun 2024, yang mendaftar sebanyak 1.202 orang. Terdiri dari tenaga teknis 1.117, tenaga guru 83 orang dan tenaga kesehatan (Nakes) 2 orang.
“Dari hasil verifikasi administrasi, ada tiga orang dari tenaga teknis yang tidak penuhi syarat untuk melangkah ke tahap selanjutnya yaitu tahap seleksi,” jelas Pj Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon Robby Sapulette kepada media ini di ruang kerjanya, Selasa (7/1/25).
Sehingga saat masuki tahap seleksi atau tes kata dia, tenaga teknis tersisa 1.114 orang, guru 83 dan Nakes 2 orang.
“Pada proses seleksi, hasilnya ada 3 orang yang tidak hadir. 2 orang dari tenaga teknis dan 1 dari tenaga guru,” jelasnya.
Dengan demikian, dari keseluruhan P3K Pemkot Ambon tahap I yang mengikuti seleksi atau tes, sebanyak 1.157 orang dinyatakan lulus. Dengan rincian 1.073 orang, guru 82 orang dan Nakes 2 orang.
“Yang tidak lulus. Atau dengan kata lain tidak mendapatkan formasi di tahap pertama ada 39 orang. Formasi dibuka, tapi yang mendaftar melebihi kuota sehingga muncul kompetisi,” beber Sapulette.
Selanjutnya, P3K yang lulus tahap pertama akuinya, diwajibkan berproses untuk memenuhi sejumlah persyaratan yang harus dilengkapi atau dimasukkan ke BKPSDM Kota Ambon hingga 31 Januari 2025 ini.
Disinggung terkait apakah pemerintah bisa pastikan ribuan P3K yang lulus tahap pertama itu memenuhi ketentuan dan persyaratan yang diatur, tidak ada yang “bodong” atau nama titipan tanpa tes dan mengabdi, Sapulette tegaskan, pihaknya bisa pastikan itu.
“Tidak ada. Kita bisa pastikan. Karena semua sesuai data tenaga honorer yang bekerja di Pemerintah Kota baik di sekolah, Puskesmas maupun OPD-OPD,” tegasnya.
“Nama-nama mereka yang mengikuti seleksi tahap pertama ini, terdaftar dalam data base BAKN. Sedangkan yang tidak punya nama di dalam data base BAKN, tetap kita melakukan seleksi bagi mereka yang belum dua tahun mengabdi,” tambahnya.
Menyoal pembukaan seleksi P3K tahap kedua, dirinya mengaku, sisa formasi di tahap kedua nanti 987 formasi. Dimana sementara ini lagi berproses untuk pendaftaran yang diperpanjang hingga 15 Januari 2025.
“Tahap kedua sementara proses pemberkasan, adalah mereka yang mengabdi belum cukup diatas dua tahun. Dimana ruang itu tetap dibuka dalam proses seleksi. Seleksi kemungkinan bulan April. Kita upayakan semua honorer terakomodir semua,” urainya.
Lebih lanjut Sapulette tegaskan, proses seleksi P3K di Pemkot Ambon ini bukan formalitas.
“Jadi ini bukan formalitas. Karena ada tes dan hasilnya langsung diketahui. Bukan saja pemberkasan. Sehingga ada juga yang tidak lulus,” pungkasnya. (NS)