
AMBON,Nunusaku.id,- Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa (HL) bertemu General Manager (GM) PLN Unit Induk Wilayah Maluku, Noer Soeratmoko dan jajaran di ruang kerjanya, Selasa (12/8/25).
Kepada Noer yang baru seumur jagung bertugas, orang nomor satu di Maluku itu menyoroti pentingnya elektrifikasi di ratusan desa yang belum teraliri listrik.
“Pentingnya kolaborasi antara pemerintah provinsi (Pemprov) dengan BUMN, termasuk PLN, untuk pelayanan publik yang lebih baik. Investasi dan infrastruktur, termasuk listrik, sangat penting guna mendukung pertumbuhan ekonomi Maluku,” tandas HL.
Salah satu orang dekat Presiden Prabowo ini juga mengingatkan, pihak PLN Maluku untuk memperhatikan kebutuhan listrik untuk fasilitas kesehatan termasuk rumah sakit.
“Kebutuhan mendesak akan trafo baru untuk RSUD dr. M. Haulussy dibawah kewenangan Pemprov saya minta jadi perhatian, mengingat akan ada penambahan fasilitas pelayanan kesehatan modern yang membutuhkan pasokan listrik stabil,” jelasnya.
Selain itu, Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLT-MG) yang sementara dibangun di Namlea dan rencana pembangunan pelabuhan Maluku terintegrasi atau Maluku Integrated Port di Waisarisa Seram Bagian Barat (SBB) yang jadi proyek strategis nasional (PSN), Gubernur HL pun meminta PLN untuk mengantisipasi kebutuhan listriknya.
Lebih lanjut dikatakan, pemerintah pusat (Pempus) juga akan membangun enam rumah sakit representatif di beberapa kabupaten/kota di Maluku tahun ini dan tahun depan.
“Saya minta PLN untuk menyiapkan infrastruktur kelistrikan. Jangan dianggap sepeleh, sebab ini semua program strategis nasional yang harua didukung,” ingatnya.
Ia juga menanyakan tentang kecukupan pasokan listrik bagi warga di Pulau Ambon, dan rencana PLN untuk memenuhi kebutuhan yang terus mengalami peningkatan.
Gubernur HL juga tekankan pentingnya mendukung program Pempus khususnya Koperasi Merah Putih, dan meminta PLN untuk memberikan kesempatan kepada koperasi yang memenuhi syarat untuk melaksanakan jasa penagihan listrik.
Disamping itu, HL juga menanyakan rencana PLN untuk konversi listrik dari energi fosil ke energi baru terbarukan (EBT) di Maluku termasuk mengenai data elektrifikasi desa-desa di Maluku, dengan perbedaan antara data yang dimiliki pemerintah provinsi dan PLN.
“Pasokan listrik untuk investasi tambak udang di Seram Utara termasuk masalah listrik di pelabuhan perikanan Banda, saya harapkan bisa diatensi PLN,” pinta Lewerissa.
Terakhir, mantan anggota DPR-RI itu juga menyoroti kebutuhan listrik untuk sekolah rakyat dan meminta koordinasi PLN dengan dinas terkait untuk pembayaran dan pemasangan listrik.
Mendengar sejumlah masalah yang disampaikan Gubernur HL, GM PLN Maluku, Noer Soeratmoko berkomitmen untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik dan melakukan asesmen untuk mendukung kegiatan ekonomi masyarakat.
“Untuk green energy, rencana kami bertahap implementasi solar cell dan memberikan kuota kepada masyarakat umum untuk memiliki solar cell. Serta menambah pasokan daya sekitar 50 megawatt pada tahun 2026 untuk memperkuat pasokan listrik di Maluku,” aku Noer.
Sebagai pejabat baru di Maluku tambah Noer, PLN sebagai BUMN juga bertanggungjawab untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik, mendukung program pemerintah, dan berinvestasi dalam infrastruktur kelistrikan di Maluku. (NS)