Bertemu Gubernur HL, Konjen AS Tertarik Proyek Pembangunan Pelabuhan Maluku Terintegrasi
IMG-20250807-WA0025

AMBON,Nunusaku.id,- Membangun relasi dan kemitraan nasional saja tak cukup untuk mewujudkan “Maluku pung Bae”. Butuh ruang sinergi dengan dunia internasional lewat seorang pemimpin kompeten dan memiliki visi yang jelas. Itulah yang dilakukan Gubernur Hendrik Lewerissa (HL).

Bukti konkritnya dengan kehadiran Konsul Jenderal (Konjen) Amerika Serikat Surabaya Christopher Green didampingi Politic and Economic Specialist Yessika serta Press and Media Coordinator Arieshadela bertemu Gubernur di ruang kerjanya, Kamis (7/8/25).

Ini pertama kalinya Konsul AS dari Surabaya mengunjungi Gubernur, guna memperkuat hubungan antar pemerintah AS dan Indonesia serta melindungi warga AS serta mempromosikan investasi AS di Maluku.

“Memang kebijakan tarif impor AS melalui Presiden Donald Trump sangat berdampak pada ekspor perikanan Maluku. Semoga kondisi ini bisa teratasi atau setidaknya lewat lobi Presiden Indonesia dan Pemerintah AS bisa mengurangi tarif itu,” harap Christopher.

Percakapan ini membuka jalan bagi dialog lebih lanjut dan potensi kerjasama di masa depan, terutama dalam bidang investasi, keamanan maritim, dan pengembangan sumber daya manusia.

Utamanya, Pembangunan pelabuhan Maluku terintegrasi atau Maluku Integrated Port yang akan dibangun di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) menjadi salah satu proyek yang sangat menarik bagi pihak AS.

Tak mau ketinggalan momentum, kehadiran Konjen AS Surabaya itu pun dimanfaatkan Gubernur HL. Bagi Gubernur, dirinya dan pemerintah provinsi sangat terbuka dan memberi “karpet merah” terhadap investasi yang masuk ke Maluku, sepanjang memenuhi ketentuan aturan dan syarat lainnya termasuk mempekerjakan pekerja lokal.

Namun begitu, Maluku yang merupakan daerah kepulauan tak lepas dari berbagai tantangan pembangunan yang mesti dihadapi dan harus bersama dicarikan solusi. Semisal infrastruktur dan konektivitas yang terbatas karena wilayah kepulauan yang luas.

Keterbatasan anggaran karena formula alokasi dana dari pemerintah pusat yang didasarkan pada populasi dan luas wilayah, tidak memperhitungkan biaya transportasi yang lebih tinggi, kekurangan tenaga medis, terutama di daerah terpencil, ketergantungan pada pasokan komoditas dari luar Maluku, yang mempengaruhi inflasi.

Belum lagi penangkapan ikan ilegal oleh kapal asing dan domestik yang merugikan Maluku karena sebagian besar proses pengolahan dilakukan di luar Maluku (Surabaya, Jawa Timur), hingga tingkat pengangguran yang tinggi.

Dibalik tantangan itu, sebagai kepala daerah tentu harus berjalan maju dengan sikap optimistis dengan memberikan prioritas utama terhadap berbagai sektor demi mewujudkan visi “Transformasi Maluku menuju Maluku yang maju, adil dan sejahtera menuju Indonesia Emas 2045” dan misi yang tertuang dalam Sapta Cita.

Prioritas tersebut dengan meningkatkan industrialisasi dan nilai tambah sumber daya alam Maluku, membangun rumah sakit baru dan meningkatkan fasilitas kesehatan, mendorong sektor swasta untuk menjadi produsen komoditas lokal.

Kemudian meluncurkan program sekolah rakyat untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat yang kurang mampu, membangun pelabuhan terintegrasi atau Maluku Integrated Port di Seram Barat untuk meningkatkan logistik dan mengurangi biaya transportasi, serta mengembangkan zona ekonomi khusus untuk menarik investasi.

“Saya sebagai Gubernur dan pa Wakil Gubernur sadar sungguh tidak akan bisa bekerja sendiri mewujudkan itu semua. Sebab Maluku dapat menjadi provinsi yang makmur dan maju hanya lewat dukungan dari pemerintah pusat dan kerjasama dengan pihak lain, termasuk dari masyarakat,” akui Gubernur HL.

Selain bicara potensi kerjasama yang bisa dibangun dan peluang investasi, Konjen Christopher Green dan Gubernur HL juga saling membahas isu penting yang dihadapi Maluku yaitu tentang masalah keamanan maritim, penangkapan ikan ilegal, penyelundupan hingga perdagangan manusia.

“Pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri. Perlunya kerjasama dengan pemerintah pusat dan TNI untuk mengatasi masalah ini,” tegas Gubernur HL. (NS)

Views: 391
Facebook
WhatsApp
Email