
AMBON,Nunusaku.id,- Sekolah Rakyat yang jadi program nasional gagasan Kementerian Sosial (Kemensos) mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku, dalam hal ini Gubernur dan Wakil Gubernur.
Dukungan itu ditunjukkan dengan proyek pembangunan Sekolah Rakyat Hiti-Hiti Hala-Hala di Kelurahan Lateri Kota Ambon yang sementara dikebut pengerjaannya oleh pihak ketiga, PT Nindya Karya.
Sesuai perencanaan, saat ini progress proyek sudah mencapai 85 persen. Artinya satu pekan kedepan telah tuntas 100 persen. Sebab akan dilakukan launching pada 15 Agustus 2025 mendatang.
Untuk memastikan seluruh kesiapan sarana prasarana dan fasilitas penunjang operasional jelang launching, Gubernur Hendrik Lewerissa (HL) lantas meninjau langsung lokasi Sekolah Rakyat.
Lewerissa didampingi Asisten I Setda Maluku, Djalaludin Salampessy, Pejabat dari Kemensos, Kepala Dinas Sosial Maluku, Satker Infrastruktur BPIW Maluku, pihak pelaksana dan pengawas proyek.
Pertama-tama Gubernur melihat dari dekat proyek renovasi Sekolah Rakyat yang sementara berjalan, sembari mendapat penjelasan teknis dari pelaksana proyek terkait progress pembangunan.
Yang mana fasilitasnya sendiri terdiri dari beberapa gedung yang menyediakan ruang belajar atau ruang kelas, ruang guru, ruang kepala sekolah, perpustakaan, asrama putra/i, kantin hingga dapur.
Dalam arahannya, Gubernur HL mendorong pihak ketiga agar memastikan pekerjaan berjalan tepat waktu yang ditentukan dan tepat kualitas. Sehingga pada saatnya bisa dilaunching dan beroperasi sebagaimana mestinya terutama guna menopang proses belajar mengajar Sekolah Rakyat.
“Selalu berpegang pada kontrak kerja, tepat jumlah, tepat kualitas, tepat waktu dan tepat administrasi. Pastikan transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran dan sumber daya pembangunan. Serta tingkatkan koordinasi antara Pemprov, BPIW Maluku dan Kemensos,” tegas Gubernur dalam arahannya kepada pihak ketiga dan pengelola Sekolah Rakyat.
Selain itu, Gubernur HL juga memberi atensi serius bahwa semua sarana prasarana dan fasilitas yang telah dirancang dari pusat termasuk yang mesti dimiliki siswa nantinya harus sesuai spesifikasi, tanpa ada masalah atau mengurangi kualitasnya.
“Saya nanti cek. Jangan turunin harga. Kalau sudah sesuai itu harus ikut, tidak boleh markup atau diturunkan harganya apalagi kualitas. Harus sesuai, kualitas penting. Kalau mereka bisa dapat yang layak yah kita sediakan. Kita harus lakukan sepenuh hati,” ingat Gubernur.
Pasalnya, menurut orang nomor satu di Maluku itu, seluruh siswa Sekolah Rakyat adalah mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu. Sehingga pemerintah wajib membiayai seluruh kelengkapan sekolah dan belajar mereka, termasuk tempat tinggal dengan kualitas terbaik.
“Ketersediaan fasilitas dan sarana prasarana yang ramah anak, lingkungan sekolah yang nyaman, proses belajar mengajar yang baik, akan sangat menentukan kesuksesan Sekolah Rakyat ini. Karena itu harus diperhatikan semuanya. Kualitas prioritas utama,” harap Lewerissa.
Tak hanya itu, aspek keamanan diri siswa yang akan tinggal di asrama selama studi juga tak kalah pentingnya. Sebab itu Gubernur meminta pihak sekolah agar membangun kerjasama dengan Polda Maluku baik dalam perekrutan secara profesional maupun melatih security.
“Jika kebutuhannya enam, maka harus pastikan itu terpenuhi. Sebab security anak-anak, para siswa harus terjaga, terjamin. Itu akan membuat mereka nyaman tinggal dan belajar,” pesannya.
Terakhir, Gubernur HL juga meminta Kepsek Sekolah Rakyat agar manage semua proses kedepan dengan baik. Dengan tidak menerapkan aturan yang berlebihan, apalagi sifatnya semi militer agar dihindari.
Sebab kehadiran Sekolah Rakyat Hiti-Hiti Hala-Hala bukan sekedar bangunan, tetapi simbol kehadiran negara dalam menjawab kebutuhan pendidikan yang terjangkau dan berkualitas, khususnya bagi masyarakat yang selama ini kurang terlayani oleh sistem formal.
“Tidak boleh berlebihan aturannya. Mereka (siswa-red) Sekolah Rakyat ini harus dibuat nyaman. Kita mesti memahami kultur mereka. Dan karenanya butuh kesabaran dan keramahan untuk semua itu,” kunci Gubernur.
Kunjungan Gubernur ke Sekolah Rakyat itu merupakan penegasan dan komitmen Pemerintah Provinsi untuk meningkatkan kualitas dan akses pendidikan di Maluku untuk berbagai lapisan masarakat, terutama yang ekonomi kurang mampu.
Pendidikan adalah investasi masa depan bangsa dan daerah. Karena itu pembangunan Sekolah Rakyat menjadi ruang harapan baru, langkah strategis membangun sumber daya manusia di Bumi Raja-raja yang cerdas dan berakhlak. (NS)