UIN A.M Sangadji Diharapkan Jadi Pusat Peradaban di Maluku
IMG-20250528-WA0044

AMBON,Nunusaku.id,- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon telah resmi beralih status atau bertransformasi menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Abdul Muthalib (A.M) Sangadji.

Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa turut menyambut positif dan sukacita peralihan status itu. Sebab untuk mencapainya kini, butuh perjuangan panjang hampir 15 tahun.

“Syukur Alhamdulillah Puji Tuhan. Pa Presiden telah merestui atau menyetujui perubahan status IAIN Ambon,” tandas Lewerissa disela syukuran peralihan status IAIN Ambon ke UIN di lantai VII kantor Gubernur Maluku, Rabu (28/5).

Dia mengapresiasi tinggi peran besar tokoh-tokoh yang telah berjasa merintis terjadinya peralihan IAIN ke UIN AM Sangadji.

Karena itu, Gubernur erharap UIN AM Sangadji nanti bisa menjadi mitra Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku yang baik dan strategis di bidang pendidikan dan pengembangan keagamaan.

“Pemerintah juga memiliki harapan agar UIN A.M Sangadji menjadi pusat bukan hanya pendidikan, tetapi juga pusat peradaban di Maluku,” harap Lewerissa.

Demikian pula bisa menjaga karakter sebagai universitas Islam Negeri di Maluku yang tetap mengokohkan nilai-nilai kearifan lokal dan budaya menjadi karakter dari kultur akademik yang ada di UIN AM Sangadji nantinya.

“Sebagai orang yang pernah jadi anggota DPR-RI, walau tidak banyak, tapi sedikit yang kita lakukan dan itu berdampak, dengan memberi rekomendasi untuk perubahan status IAIN ke UIN. Apalagi setelah pak Prabowo menjadi Presiden dan Mensesneg pa Prasetyo Hadi, sahabat saya, maka komunikasi perjuangan perubahan status itu jadi lebih mudah dan Puji Tuhan kita bisa lihat hari ini telah berhasil,” jelasnya.

Menyoal dukungan serupa atas perjuangan yang sementara ditempuh IAKN Ambon juga untuk menuju Universitas Kristen Negeri (UKN) Leimena, Gubernur memastikan hal itu terus berjalan hingga kini, hanya soal waktu.

“Lagi dalam perjuangan. Yah mungkin soal waktu saja. Kita doakan dan tentu mensuport agar semoga rencana itu bisa terealisasi juga di tahun ini,” pungkas Lewerissa.

Di tempat yang sama, Rektor UIN AM Sangadji, Dr. Abidin Wakanno menyebut, seiring perubahan status ke UIN, maka pasti terjadi penambahan fakultas yaitu Saintek (Sains Teknologi) dengan program studi Statistik dan Teknologi Informasi yang menyisakan persetujuan Menteri.

“Juga akan dibuka program-program vokasi seperti kesehatan. Itu kebutuhan bukan saja di dalam tapi juga luar negeri, terutama di Arab dan China. Demikian pula di bidang perikanan, pertanian, serta fakultas Humaniora yang akan tetap menjadi bagian mengelola kebudayaan Maluku dan Indonesia,” demikian Wakanno. (NS)

Views: 1
Facebook
WhatsApp
Email