
AMBON,Nunusaku.id,- Polres Buru dan SAR Pos Namlea rencananya akan melakukan pencarian terhadap para penambang emas ilegal yang masih tertimbun material longsor di kawasan Gunung Botak (GB) Kabupaten Buru, Senin (10/3/25).
Kapolres Buru AKBP. Sulastri Sukidjang mengatakan, pasca bencana longsor yang merenggut nyawa tujuh (7) orang penambang situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polres Buru dalam keadaan aman kondusif.
“Sampai saat ini situasi Kamtibmas di wilkum Buru dalam keadaan tertib, aman dan lancar. Kami sudah amankan dan lakukan olah TKP, serta memasang police line. Kami juga sudah memeriksa para saksi,” kata Kapolres.
Mengenai dugaan adanya kurang lebih 20 penambang ilegal yang masih terkubur, Kapolres mengaku hingga saat ini pihaknya masih melakukan identifikasi.
Kapolres juga meminta pihak keluarga yang merasa kehilangan agar dapat melaporkan ke Polres Buru untuk diidentifikasi.
“Saat ini teman-teman dari Basarnas bersama-sama kami akan naik di TKP untuk melakukan pencarian,” tambahnya.
Diketahui, bencana tanah longsor terjadi, Sabtu (8/3/25) pagi. Longsor terjadi akibat bak penampung air jebol setelah tingginya curah hujan.
Peristiwa itu sebabkan 7 penambang ilegal ditemukan meninggal dunia tertimbun material longsor. Sementara 6 orang lainnya ditemukan luka-luka.
Dari 7 korban meninggal, 5 diantaranya merupakan warga Maluku Utara (Malut) dan telah dievakuasi. Sementara dua korban lain sudah dimakamkan di TPU Desa Dava. (NS)